@awpruslih
Berdasarkan grafik tersebut, untuk pertama kalinya sejak tahun 1996, bank sentral asing secara kolektif memegang lebih banyak emas daripada obligasi (Treasuries) Amerika Serikat sebagai persentase dari cadangan devisa internasional mereka. Tren ini menunjukkan pergeseran strategis dalam strategi investasi cadangan devisa global, di mana bank sentral semakin mengurangi ketergantungan pada aset dolar AS dan beralih ke emas yang dianggap sebagai aset safe-haven yang lebih berdaulat dan bebas risiko. Perubahan ini kemungkinan didorong oleh keinginan untuk diversifikasi, kekhawatiran akan sanksi finansial, dan tekanan inflasi yang menggerakkan nilai obligasi.